bukan kamu saja, aku pun terhenyak. tak paham dengan sikapku kini. kemana rindu yang selama ini ada untukmu? adakah ia menguap bersama angin kemarau? tak rela. jauh di dasar hati, masih dirimu yang bertahta. seperti lagu naff yang mendayu-dayu itu. kau masih kekasihku. kau selalu kekasihku.
sedih, rasa itu selalu menggayuti. ketika kusadari kau kian asing bagiku. pun aku merasa asing darimu. namun jauh di dasar, di dalam sana, hati ini sungguh tidak rela. mungkin jeda yang terjadi kini, bisa membuat kita saling intropeksi. diam yang tercipta bukan tuk membunuh rasa yang dulu ikatkan kita. tidak! itu semata jalan terbaik saat ini, ketika ego tak lagi bisa kompromi.
semoga diam ini ajarkan kita tuk menjadi lebih bijak.
melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Saturday, August 19, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kunjungan Abang
Kepergian orang yang kau sayang senantiasa menyisakan duka meski kau tahu bahwa memang seperti itulah adanya. Dia harus pergi tanpa dapat di...
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
-
senin 2 Juli Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari per...
1 comment:
diikhlasin aja lah... perlahan2 diikhlaskan saja
Post a Comment