dia datang
sukaria menyambutnya
tersenyum, tertawa bahagia
seuntai musik ingin mengiringinya
lengkapi tarian yang hendak disambutkan padanya
tersendat
gemulai tangan belumlah terayun
langkah kaki tertahan
sambutannya tertahan
begitu tergesa dia
padahal telah lama dinantikan
dan begitu banyak yang menantikannya
kupandangi rumput
bunga
daun
pohon
tanah
semua
kalian kecewa dengan datangnya yang sekejap itu?
tidak!
serentak jawaban itu
kami telah bahagia walau dia muncul sekejap
kami yakin dia kembali lagi esok
dia akan kembali lagi esok
hujan:) tidak usah engkau malu
jangan risih dengan sambutan meriah ini
biarkan airmu mandikan kami
biarkan airmu basahi bumi
puaskan dahaga yang berbulan
alhamdulillah, pukul 14.02, hujan sekejap
melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Thursday, November 16, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kunjungan Abang
Kepergian orang yang kau sayang senantiasa menyisakan duka meski kau tahu bahwa memang seperti itulah adanya. Dia harus pergi tanpa dapat di...
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
-
senin 2 Juli Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari per...
2 comments:
horeee hujaaaan
ingat waktu kecil dulu, suka main hujan. walopun resikonya flu, hehhe. duch dimn yach payung kecilku.
Post a Comment