hari keberapa?
aku telah lupa
tak berbilang sudah aku berdiri disini
arahkan pandang ke segala arah
balik kiri, hadap kanan, memutar ke belakang
jauh mata memandang,
ingin kutembus langit yang biru itu
yang dihiasi awan2 putih
kendati ada rasa takut akan takabur
namun terbetik pula di hatiku
aku bosan dengan langit yang biru
tak ingin melihat awan putih
gerah
tubuh ini, setiap saat mandi oleh keringat
muram
pohon di halaman tlah merunduk pasrah
ditinggalkan daunnya yang gugur satu persatu
sekarat
rumput2 menarik nafas sekali-kali, berat.
aku telah lupa
tak berbilang sudah aku berdiri disini
arahkan pandang ke segala arah
balik kiri, hadap kanan, memutar ke belakang
jauh mata memandang,
ingin kutembus langit yang biru itu
yang dihiasi awan2 putih
kendati ada rasa takut akan takabur
namun terbetik pula di hatiku
aku bosan dengan langit yang biru
tak ingin melihat awan putih
gerah
tubuh ini, setiap saat mandi oleh keringat
muram
pohon di halaman tlah merunduk pasrah
ditinggalkan daunnya yang gugur satu persatu
sekarat
rumput2 menarik nafas sekali-kali, berat.
aku rindu langit hitam yang dipenuhi mendung
aku rindu kilat yang diantar halilintar
aku rindu hujan.
aku rindu air
sebelum semua tanahku retak-retak
sebelum semua rumputku hangus
sebelum semua pohonku ditinggal daunnya
sebelum semua sungai dan sumurku kering
sudilah engkau kunjungi bumi
hujan!
aku rindu kilat yang diantar halilintar
aku rindu hujan.
aku rindu air
sebelum semua tanahku retak-retak
sebelum semua rumputku hangus
sebelum semua pohonku ditinggal daunnya
sebelum semua sungai dan sumurku kering
sudilah engkau kunjungi bumi
hujan!
No comments:
Post a Comment