hari ini
tepat enam tahun silam
ketika aku kehilangannya
ketika aku menangis
ketika aku terhempas, tak percaya
bahwa raga itu telah ditinggal nyawanya
hari ini kembali terngiang tangisku
ketika kupasang kain putih di depan rumah
sebagai tanda kepergiannya.
ayahku berpulang, ayahku berpulang!
ayah adakah dirimu disana baik² saja
betapa rindu ini selalu menyiksaku
adakah doa yang aku kirim sampai jua?
cinta padamu tak putus walau kita di tempat yang berbeda
melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Saturday, February 24, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kunjungan Abang
Kepergian orang yang kau sayang senantiasa menyisakan duka meski kau tahu bahwa memang seperti itulah adanya. Dia harus pergi tanpa dapat di...
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
-
senin 2 Juli Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari per...
No comments:
Post a Comment