Aku dibuatnya terpana
Ketika dia berdiri tepat di belakangku
Dengan senyum khasnya
Dengan wajah tak berdosanya
Dia menyapa apa kabar?
Aku menoleh, menatap tak percaya
Benarkah ia adalah dirinya?
Sosok yang sekian lama kunanti
Benarkah telah berdiri di depanku?
Senyum khas itu
Masih tergaris di bibirnya
Meyakinkan aku akan pandanganku
Ia adalah dirinya
Ia adalah sosok yang kunanti
Dan kuleburkan semua rindu di peluknya
melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Tuesday, June 26, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kunjungan Abang
Kepergian orang yang kau sayang senantiasa menyisakan duka meski kau tahu bahwa memang seperti itulah adanya. Dia harus pergi tanpa dapat di...
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
-
senin 2 Juli Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari per...
No comments:
Post a Comment