datanglah angin
sepoimu yang melenakan aku hari ini
sepoimu yang mengusap lembut diriku
membuatku merasa nyaman ketika gerah selimuti tubuhku
angin
topanmu yang selalu aku takuti
kencangmu yang tak aku inginkan
bisakah datang hari ini?
terbangkan mega hitam yang naungi hatiku
hancurkan sajalah mega itu
mega yang telah menghalangi pandangku
mega yang sembunyikan pelangi di atas rumahku
datanglah angin
hembusmu yang kencang
berlalulah di atas rumahku
bawa jauh sang mega hitam
bawa pergi sang kesedihan
melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kunjungan Abang
Kepergian orang yang kau sayang senantiasa menyisakan duka meski kau tahu bahwa memang seperti itulah adanya. Dia harus pergi tanpa dapat di...
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
-
senin 2 Juli Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari per...
2 comments:
Hi..salam kenal juga.
Puisi yg indah,angin memang selalu menarik untuk dibahas.BTW,puisinya terkesan sedih,pengalaman pribadi ya?
selamat pagi:)iya lagi sedih nich, tapi semoga sedih ini segera berlalu:)
Post a Comment