ketika kau lelah
ketika tersisih dari dunia
ketika kau sendiri
usah kau lara
langkahkan kakimu menuju pulang
sebuah rumah yang dulu kau dirikan
selalu terbuka pintunya untukmu
pergilah sejauh yang engkau bisa
langkahkan kakimu ke tempat yang kau suka
namun jika kau terluka
jika kau tak punya apa-apa
ingatlah tuk kembali ke rumah
karena di rumah itu, kau memiliki segalanya
20 agustus tahun lalu
20 agustus tahun ini
semoga rumah ini selalu mampu aku jaga
walau badai tak pernah jauh
aku berdiam di rumah ini
menantimu pulang dari langkah panjangmu
ketika semuanya tidak lagi bersahabat denganmu
ingatlah, akan rumahmu di tempat engkau dapatkan kedamaian
arahkan kakimu menuju pulang
arahkan kakimu menuju rumah
melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Monday, August 20, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kunjungan Abang
Kepergian orang yang kau sayang senantiasa menyisakan duka meski kau tahu bahwa memang seperti itulah adanya. Dia harus pergi tanpa dapat di...
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
-
senin 2 Juli Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari per...
2 comments:
rumah, tempat segala hal hidup bermuara...
rumah:) tempat aku menunggunya
Post a Comment