selamat untukmu berdua
semoga kebersamaan ini selalu menjadi milikmu
tahun ketiga persahabatanmu
semoga berlanjut hingga ketahun-tahun berikutnya
selamat kepada rileyna
yang selalu bisa memaafkan munggur
selamat kepada munggur
yang selalu bisa mengerti rileyna
10 agustus 2004......
Halo apa bener ini rileyna? Dahiku berkerut... telepon dari sapa nich?
"Hai, aku Munggur masih ingat kan? Awas kalo bilang lupa, kita baru aja ceting, satu jam yang lalu" Lanjutnya beruntun.
"Hah?" spontan aku terkejut. merasa suprise dia benar2 menelepon. padahal aku nolak waktu dia minta nomor telepon. Soalnya dari pengalaman2 sebelumnya, teman ceting cuma suka minta nomor telepon tapi suka menelepon, hahahhah.
"Eh kamu masih disana kan? Koq diam aja?"
"Hehehe, makasih yach kamu bener2 menelepon.
"Iya nich aku lagi di wartel, soalnya hp ku lagi eror"
Percakapan mereka berlanjut. Sangat akrab seakan-akan mereka telah pernah bertemu sebelumnya. Padahal perkenalan itu baru saja terjadi, ketika Rileyna cheting di "mirC"
Seminggu, sebulan, setahun....
Rileyna dan Munggu menjadi temen. Walo mereka berjauhan, tapi kontak jalan terus. Fasilitas email, cheting dan telepon yang menghubungkan mereka. Apapun yang dialami Munggur seketika itu juga Rileyna tau. Rileyna pernah menangis ketika Munggur bersedih karena hubungannya dengan pacarnya ditentang keluarga, juga ketika pacar Munggur meninggal.
Sebaliknya Munggur pernah resah ketika Rileyna mengabarkan putus sama pacarnya. Mereka berdua benar-benar telah menjadi sahabat, tempat untuk saling berbagi.
rileyna dan munggur
semoga selalu menjadi sahabat yang saling menjaga.
melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Saturday, August 11, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kunjungan Abang
Kepergian orang yang kau sayang senantiasa menyisakan duka meski kau tahu bahwa memang seperti itulah adanya. Dia harus pergi tanpa dapat di...
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
-
senin 2 Juli Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari per...
No comments:
Post a Comment