luruh bunga di ujung tangkai
gugur dedaunan dari rantingnya
melayang tak terarah dimainkan angin
menjejak bumi, berserakan
kelam langit yang tadinya biru
berarak awan nan hitam
mendung disini
menutup matahati
perlahan rintik membasahi
satu persatu turun dari mataku
aku menangis
dalam sendiriku... ku teringat dirimu
dhass
aku ingin tertawa hahahhaha
aku ingin ceria
ingin bercanda
tapi dengan siapa?
ketika engkau jauh
dan ketika andev terbaring lemah
dan ketika capung tak peduli
aku sendiri
melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Tuesday, January 29, 2008
Tuesday, January 22, 2008
dhaS.. akU menangiS
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore tadi. Ketika kau sampaikan rencanamu tuk pergi lusa, aku benar² tidak berdaya. Aku menangis... Dhas.!
Terbayang hari esok, pagi ketika aku OL dan kau tidak OL lagi. Dengan siapa aku bercanda, dengan siapa aku berbagi. Tentang kisah "telepon semalam" atau sms² yang masuk dan keluar? Dari beberapa nama di list YM ku, aku belum tau, sapa yang bakal menjadi teman PM pagi hari. Tidak ada, Dhas,.. aku menangis.
Dalam hitungan detik planning liburan kita awal Februari jadi batal. Hahaha mana mungkin kami pergi tanpamu. Siapa lagi teman main kartu? Aduhhh Dhas... berat.. dan hati ini terasa teriris, tapi tak ada niat menghalangi langkahmu. Pergilah sahabat, sejauh mungkin kakimu bisa melangkah. Gapai semua yang kau ingin selagi masih bisa. Memang hati ini teriris, tapi aku mengerti, perpisahan ini harus terjadi. Tidak mungkin kita berada terus di tempat yang sama. Toch semua untuk perbaikan kehidupan. Hehhehe mulut berkata demikian tapi hati tetap teriris, Dhas... aku menangis.
Mendadak sekali...Kau benar² buat aku lemas. Dan waktunya itu, kenapa tidak minggu depan saja? Biar kita bisa ketemu hari Minggunya. Kalo seperti ini, gimana bisa. Hhhhhhhhh, akhirnya aku hanya bisa mengantarmu dengan doa di sela tangisku. Cinta, aku benar² nangis nich.
Aku ingin memaki kalo kamu jahat, ingin memaki kamu tega, tak berperasaan tapi zzzzzzzz kutau semua itu salah. Tidak Dhas, kamu telah mengambil keputusan yang tepat. Tapi kamu tahu kan jika ada hati yang teriris hiks, aku sich tidak seberapa tapi gimana dengan "dia-mu".
Demi mengingat "dia-mu" aku merasa kesedihanku bukan apa². Dia pasti lebih sedih yach, dan masih banyak lagi teman² yang bakal sedih atas kepergianmu. Tapi Dhas, jangan surut hanya karena air mata kami, kami mendukung langkahmu. Yakin, besok kita masih bertemu. Ada Om Yahoo yang selalu bisa menyambung komunikasi kita. Kutunggu kabarmu dari Batam...
Tuesday, January 08, 2008
ketikA kenyataaN taK seindaH harapaN
ketika kenyataan tak seindah harapan
jangan biarkan matamu berair
atau kalaupun berair, jangan biarkan terlalu lama
menangislah sejenak
alirkan gundahmu
legakan dadamu
ketika kenyataan tak seindah harapan
jangan terpuruk
tegakka kepalamu tatap ke depan
langkahkan kakimu
karena ada yang selalu mendukungmu walau tak terlihat olehmu
aku selalu mendukung kamu apapun yang menjadi pilihanmu!
jangan biarkan matamu berair
atau kalaupun berair, jangan biarkan terlalu lama
menangislah sejenak
alirkan gundahmu
legakan dadamu
ketika kenyataan tak seindah harapan
jangan terpuruk
tegakka kepalamu tatap ke depan
langkahkan kakimu
karena ada yang selalu mendukungmu walau tak terlihat olehmu
aku selalu mendukung kamu apapun yang menjadi pilihanmu!
Subscribe to:
Posts (Atom)
Kunjungan Abang
Kepergian orang yang kau sayang senantiasa menyisakan duka meski kau tahu bahwa memang seperti itulah adanya. Dia harus pergi tanpa dapat di...
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
-
senin 2 Juli Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari per...