ada saat kau ingin pergi. berlalu sejenak dari jalur hidupmu. ingin menyepi di sebuah tempat yang tak terjangkau oleh mereka, orang2 yang tiap hari bersama-mu. orang2 yang mungkin pernah membuatmu tertawa, bersemangat dan juga menangis di lain waktu.
kehidupan seperti itu adalah sebuah proses yang sangat lumrah. bisa dialami oleh kamu, aku, dia, kita, mereka, semua. kadang kehidupan ini terasa berat menekan. tak mampu, tak kuasa bahu kita menahannya. tak kuasa kaki kita menopangnya... tapi pada saat itu kita tak boleh mengalah, menyerah begitu saja. selalu ada peluang untuk mencoba menjalani kehidupan yang normal seperti sebelumnya.
melepas pandang nun jauh, mencari bintang di balik kabut. bolehlah ia menjadi kisah, yang kututurkan lewat kataku. "a light of miracle"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kunjungan Abang
Kepergian orang yang kau sayang senantiasa menyisakan duka meski kau tahu bahwa memang seperti itulah adanya. Dia harus pergi tanpa dapat di...
-
Sebenarnya aku ingin tegar laksana karang yang tak goyah meski di terpa ombak setiap detik, namun kembali niatku itu runtuh hari ini, sore t...
-
senin 2 Juli Pukul 8 tepat aku di simpul. Duduk di tempat biasa Nash duduk. Melakoni aktivitas yang sabtu kemarin masih dia lakoni. Hari per...
No comments:
Post a Comment